Kamis, 02 April 2009

Tinggal di Prancis

Harga sewa kamar per bulan di Paris mencapai sekitar 15 euros/m2 dan 7 euros/m2 di daerah. Di Prancis kita dapat menemukan banyak tempat tinggal mahasiswa milik swasta. Tempat tinggal ini biasanya berupa kamar jenis studio yang disewakan lengkap dengan perabotan, ditambah dengan layanan terpadu (tempat cuci baju umum, ruangan video, dll). Harga sewa jenis tempat tinggal ini di luar Paris bervariasi dari mulai 460 sampai 700 euros/bulan, sementara di Paris sekitar 550 sampai 700 euros/bulan.



Untuk menyewa tempat tinggal milik swasta harus membuat kontrak sewa (disebut « bail ») baik langsung dengan pemilik maupun dengan agen penyewaan rumah.
Sebelum penandatanganan kontrak sewa, Anda harus membuktikan kesanggupan Anda membayar sewa, yaitu dengan membayar uang muka sekurang-kurangnya sejumlah harga 3 bulan sewa, dan memberikan jaminan uang sejumlah harga 2 bulan sewa.
Informasi tempat tinggal swasta ini bisa didapatkan melalui agen penyewaan atau langsung dari pemilik rumah yang memasang iklan baris di koran.
Terkadang perguruan tinggi atau CROUS memiliki daftar tempat tinggal siap huni yang tersedia bagi mahasiswa.

Menikmati "Cuisine Francaise"

Restoran universitas yang berjumlah 450 merupakan salah satu keunikan dari kehidupan mahasiswa di Prancis. Restoran-restoran ini dikelola oleh CROUS. Tarif yang diterapkan sangat menarik : satu porsi menu komplit hanya 2,75 euros. Semua yang memiliki Kartu Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas restoran-restoran ini. Beberapa restoran buka di malam hari dan di akhir minggu.

Anda juga dapat menikmati makanan di sejumlah cafe dan restoran yang tersebar di setiap kota di Prancis …
Harga makanan di restoran-restoran « bintang 3 » yang menjadi rajanya hidangan lezat Prancis mematok harga lebih mahal, sekitar 10 euros untuk satu porsi menu komplit (hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan pencuci mulut). Juru masak (Chef) mereka sangat terkenal seperti Alain Ducasse, Paul Bocuse, atau Pierre Gagnaire
Walaupun kedua jenis restoran tersebut berbeda, namun Anda akan selalu dapat menemukan sebuah suasana restoran yang menawarkan makanan yang berkualitas.
Jika pada akhirnya Anda memilih untuk memasak sendiri, Anda dapat menemukan sejumlah toko bahan pangan, toko serba ada, dan pasar terbuka dapat ditemukan di setiap kota. Sebagai negara yang banyak mengkonsumsi roti, "boulangerie" (toko roti) yang menyediakan "baguette" ataupun "croissant" tersebar secara merata di Prancis.


Jalan-jalan di Prancis

Prancis memiliki lintasan jalur kereta api yang nyaman dan canggih berkat jalur kereta super cepat. Maka sangatlah mudah untuk bepergian di Prancis dengan menggunakan jalur ini dari satu kota ke kota lain, bahkan untuk jalur yang jauh : hanya 4 jam perjalanan dari Marseille yang berada di Selatan Prancis, ke Lille di Utara Prancis (sekitar 1000 km).
Jangan lupa bahwa perguruan tinggi di Prancis lebih banyak terdapat di pusat-pusat kota besar.
Sejumlah jalur penerbangan internasional atau domestik yang terdapat di setiap kota besar di Prancis memudahkan Anda untuk bepergian ke tempat manapun di dunia.
Prasarana jalan dan jalan tol juga memiliki kualitas yang baik, terutama lintasan jalan-jalan di daerah yang indah yang memungkinkan siapapun untuk mencurahkan pikirannya menikmati semua keindahan pedesaan Prancis yang asri.

Anda dapat menggunakan dengan mudah SIM nasional Anda di Prancis. Di wilayah pemukiman, kecepatan berkendara dibatasi dari 45 sampai 50 km/jam, 90 km/jam di jalan-jalan umum, dan 130 km/jam di jalan tol. Jarang sekali Anda menemukan sebuah mobil bekas yang masih dalam keadaan baik dengan harga di bawah 3000 euros, namun Anda dapat menyewa sebuah mobil baru yang disewakan di banyak tempat.

Cerita tentang North Europe

Taukah Anda bahwa negara-negara besar di belahan utara Eropa - atau yang lebih dikenal dengan Nordic Country, yaitu Denmark, Swedia, Norwegia, Iceland, dan Finlandia memiliki bendera nasional dengan motif yang sama? Perbedaan yang ada terletak pada masing-masing warna yang digunakan oleh tiap negara. Mari kita lihat bendera kelima negara tersebut.





Semua negara di semenanjung Skandinavia ini memiliki kesamaan budaya dan latar belakang selama ratusan tahun. Denmark, Norwegia dan Swedia memisahkan diri dan membentuk kerajaan masing-masing pada sekitar abad 10 (setelah masuknya agama Kristen ke Eropa Utara). Finlandia pada waktu itu bergabung dengan Swedia, sementara Iceland, Faroe Islands, Shetland Island, Orkney, Greenland dan sebagian besar Scotlandia dan Irlandia bergabung ke Norwegia. Gerakan reformasi gereja Martin Luther cukup berkembang, sehingga kebanyakan gereja di Nordic Country adalah gereja Protestan.

Pada abad ke 14, Denmark, Norwegia (bersama Iceland) dan Swedia (bersama Finlandia) bergabung membentuk sebuah persekutuan yaitu Kalmar Union. Denmark berhasil menjadi penguasa di persekutuan tersebut.


Awal abad ke 16, Swedia melepaskan diri dari Kalmar Union dan membentuk Kerajaan sendiri. Tahun 1814, Denmark terpaksa melepaskan Norwegia setelah kalah perang dengan Swedia, namun Iceland, Greenland dan Faroe Island masih dikuasai oleh Denmark.


Setelah menjadi salah satu negara besar di Eropa pada abad ke 17, Swedia perlahan-lahan kehilangan beberapa wilayah teritorinya, seperti Finlandia yang jatuh ke Kerajaan Rusia pada tahun 1809. Tahun 1905, persekutuan antara Swedia dan Norwegia berakhir karena ketidakpuasan dari Norwegia. Revolusi Rusia pada tahun 1917 menyebabkan Finlandia muncul sebagai negera yang merdeka.

Sementara itu, Iceland memperoleh kemerdekaannya dari Denmark selama Perang Dunia kedua. Munculnya negara-negara yang merdeka dan independen tersebut melahirkan sebuah Nordic Council pada tahun 1952.
Adalah Danneborg - bendera nasional Denmark yang pertama kali muncul dengan sebuah Scandinavian Cross yang melambangkan simbol kekristenan. Desain bendera Denmark ini kemudian diadopsi oleh Nordic Country lainnya.
Kerajaan Swedia (Konungariket Sverige) saat ini dipimpin oleh Carl XVI Gustaf King of Sweden (1973 - sekarang) yang berdiam di Royal Palace, Stockholm.
Kerajaan Norwegia (Kongeriket Norge) saat ini dipimpin oleh Harald V King of Norway (1991 - sekarang) yang berdiam di Royal Palace, Oslo.


Kerajaan Denmark (Kongeriget Danmark) saat ini dipimpin oleh Margrethe II Queen of Denmark (1972-sekarang) yang berdiam di Amalienborg Palac, Copenhagen.
TRAVELAHOLIC'S BLOG